Seperti kita tahu harddisk tersusun dari sector-sektor dimulai dari sector 0, pada gambar disamping sector 0 ditempati oleh MBR, hampir semua system operasi (DOS, windows, linux,) menempati boot loadernya di sector 0. setelah sector 0 ada sector-sektor lainnya yaitu sector 1, 2, 3 dst s.d. keseluruhan sector harddisk. (untuk keseluruhan sector harddisk anda bisa menghitungnya via rumus pada review konsep dasar)
Keterangan Gambar di samping :
- MBR yaitu master boot record, ada di sector pertama/ sector 0 / CHS 0-0-1 berfungsi sebagai penyimpan informasi Boot Signature Microsoft (55AA), Master boot code, termasuk partisi mana yang di set active dsb, dan daftar partition table. Jadi MBR berisi tabel partisi. Sector 0 sama sekali tidak berisi file data, sekedar definisi dari partisi-partisi pada harddisk.
- DBR (Dos Boot Record) untuk tempat file system (Command.com, io.sys, NTldr dll),
- FAT 1 berfungsi untuk menyimpan NAMA FILE dan DIRECTORY, sementara datanya bertempat di DATA AREA, FAT 1 mempunyai link terhadap isi filenya di data area.
- FAT 2 (FAT Mirror) adalah FAT cadangan yang dibuat system operasi, isi dari FAT 2 sama persis dengan FAT1. namun begitu jika FAT1 rusak maka partisi pada dimana FAT1 itu berada (pada partisi primary / extended) tidak bisa dibaca oleh system operasi (dengan konsep ini lah maka data dimungkinkan bisa dikembalikan dengan sempurna tanpa kehilangan 1 file pun, logikanya yaitu isi dari FAT1 yang rusak tersebut digantikan dengan FAT2 yang utuh, (FAT2 ini tidak diakses oleh system operasi, tetapi jika terjadi operasi file seperti menghapus ataupun menambah file maka system operasi langsung menambahkannya pada FAT2 sehingga otomatis isi dari FAT1 dan FAT2 persis sama. Semua operasi menggantikan isi dari FAT1 dengan FAT2 atau sebaliknya hanya bisa dilakukan dengan disk viewer mode phisik misalnya dengan diskeditor nya Norton atau pun diskeditornya Acronis)).
- RDA (Root Directory area) adalah tempat menyimpan file dan directory pada root partisi (di C:\) (maaf pembahasan ini hanya untuk Sistem File Microsoft, untuk linux lain lagi).
- EPBR yaitu partisi extended (dimana tersimpan partisi-partisi logical, partisi selain C). Pada EPBR juga ada FAT1 dan FAT2 untuk partisi logicalnya, (FAT1 dan FAT2 ini pada FAT sedangkan pada NTFS diganti menjadi MFT1 dan MFT2)
Jadi nama file dan extensinya tersimpan di FAT1&FAT2, sedangkan extensi mirror / cadangan dan datanya ada pada data area (pada data area ini hanya ada link extensi file dan datanya).
Sedangkan data area adalah tempat data kita disimpan.
Untuk kasus saat anda menghapus partisi menggunakan FDISK atau partisi majic atau sejenisnya HANYA merusak / merubah data table partisi pada MBR! Sedangkan lokasi lain selain MBR tidak rusak/diubah. Kalau dilihat dari ilustrasi table system file Microsoft diatas berarti jika yang rusak MBR-nya saja berarti datanya… masih ada dong (bisa dibuktikan dengan diskedit dan dilihat struktur table partisinya dan coba jelajahi sector selain sector 0 dalam view hexa, maka terlihat datanya komplit 100%).
(Solusi mudahnya : Pakai CD1 Prodata, Dijamin partisi kembali 100% dan PC Anda bisa booting seperti semula dengan data 100% masih utuh meski anda menggunakan Linux (file system ext2 atau ext3)
Saat anda menghapus partisi dan kemudian membuat partisi lagi (berarti partisi lama terhapus dan tertimpa partisi baru) maka pada kasus tersebut merubah struktur MBR dan sebagian dari FAT 1 & FAT 2, sebagian data fisik dari FAT1 dan FAT2 diganti dengan F6 F6 F6
Solusi mudahnya : Pakai CD2 atau CD3 dijamin data anda 100% kembali
Juga saat anda memformat harddiskpun sebenarnya hanya merubah struktur MBR, DBR dan sebagian dari FAT1 & FAT 2, ataupun MFT1&MFT2 untuk NTFS jadi kesimpulannya data masih ada.
Solusi mudahnya : Pakai CD2 atau CD3 dijamin data anda 100% kembali
Untuk harddisk Bad Sector: data pada sektor yang bad tersebut tidak bisa dibaca tetapi untuk sektor yang lainnya yang bisa dibaca, data masih bisa diambil. Bagaimana efek bad sektor track 0? Track 0 adalah tempat MBR, maka jika bad pada sektor tersebut harddisk tidak dapat dipartisi/dipakai untuk operating system karena track 0 yang bad tidak bisa menyimpan konfigurasi table partisi, tetapi datanya masih ada dan bisa diambil meski tidak bisa menggunakan program-program aplikasi biasa. Jika bad sektor bukan di sektor 0, saat kita mengakses suatu folder dimana ada file yang menempati bad sektor itu maka komputer akan hang.
Solusi mudahnya : Pakai CD2 atau CD3 dijamin data anda 100% kembali
Kesimpulan :
- Semua proses baca tulis ke harddisk sepenuhnya dilakukan oleh system operasi (Windows misalnya), jadi aplikasi (misalnya MS Word) hanya memerintahkan Windows untuk simpan misalnya, maka MS Word tidak mengetahui detail di sector mana data disimpan oleh windows, sedangkan system operasi berjalan diatas tabel partisi, jadi jika tabel partisinya rusak maka system operasi tidak akan jalan (cobalah petunjuk yang di buku kulit penyelamatan data.doc anda akan mendapatkan pengalaman baru tentang mudahnya menghapus keselurahan partisi dan mohon jangan untuk jahil-jahilan ya).Jmengembalikannya
- Isi file (data) disimpan di Data Area, sedangkan nama filenya disimpan di FAT1/FAT2 yang mempunyai link ke alamat isi file didata area. Pada kasus saat partisi rusak ataupun terpartisi sampai terformat diatas, sama sekali tidak merubah data area yang otomatis datanya masih ada dan bisa diambil sepenuhnya
- Untuk keterangan mengenai FAT1/FAT2 ada dibahas di Mata Kuliah Sistem Operasi pada Diploma III ataupun S1 Komputer, bisa dilihat detailnya di buku “Sistem Operasi II” terbitan Informatika Bandung yang intinya setiap system file Microsoft (FAT12/16/32) dibangun diantaranya dengan FAT1 dan 2nd FAT (FAT2) dan untuk NTFS dibangun diantaranya dengan MFT1 dan MFT2 (Bukan FAT dan tidak adalagi DBR) bisa dilihat dengan disk edit Via Tools|Find|FAT
Boyolali, 28 Juli 2009
19:30 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar